17 Januari 2011

Mungkin Sekali Saya Sendiri Juga Maling

Oleh Taufiq Ismail

Kita hampir paripurna menjadi bangsa porak-poranda,
terbungkuk dibebani hutang dan merayap melata sengsara di dunia.
Penganggur 40 juta orang,anak-anak tak bisabersekolah 11 juta murid,
pecandu narkoba 6 juta anak muda, pengungsi perang saudara 1 juta orang,
VCD koitus beredar 20 juta keping, kriminalitas merebat disetiap tikungan jalan
dan beban hutang di bahu 1600 trilyun rupiahnya.
Pergelangan tangan dan kaki Indonesia diborgol diruang tamu Kantor
Pegadaian Jagat Raya,
dan dipunggung kita dicap sablon besar-besar: Tahanan IMF dan
Penunggak Bank Dunia.

Kita sudah jadi bangsa kuli dan babu, menjual tenaga dengan upah
paling murah sejagat raya.
Ketika TKW-TKI itu pergi lihatlah mereka bersukacita antri penuh
harapan dan angan-angan
di pelabuhan dan bandara, ketika pulang lihat mereka berdukacita karena
majikan mungkir tidak membayar gaji, banyak yang disiksa malah diperkosa
dan pada jam pertama mendarat di negeri sendiri diperas pula.

Negeri kita tidak merdeka lagi, kita sudah jadi negeri jajahan kembali.
Selamat datang dalam zaman kolonialisme baru, saudaraku.
Dulu penjajah kita satu negara, kini penjajah multi kolonialis banyak bangsa.
Mereka berdasi sutra, ramah-tamah luar biasa dan banyak senyumnya.
Makin banyak kita meminjam uang, makin gembira karena leher kita makin
mudah dipatahkannya.

Di negeri kita ini, prospek industri bagus sekali.
Berbagai format perindustrian, sangat menjanjikan,
begitu laporan penelitian.
Nomor satu paling wahid, sangat tinggi dalam evaluasi,
dari depannya penuh janji, adalah industri korupsi .
Apalagi di negeri kita lama sudah tidak jelas batas halal dan haram,
ibarat membentang benang hitam di hutan kelam jam satu malam.
Bergerak ke kiri ketabrak copet, bergerak ke kanan kesenggol jambret,
jalan di depan dikuasai maling, jalan di belakang penuh tukang peras,
yang di atas tukang tindas.
Untuk bisa bertahan berakal waras saja di Indonesia, sudah untung.

Lihatlah para maling itu kini mencuri secara berjamaah.
Mereka bersaf-saf berdiri rapat, teratur berdisiplin dan betapa khusyu'.
Begitu rapatnya mereka berdiri susah engkau menembusnya.
Begitu sistematiknya prosedurnya tak mungkin engkau menyabotnya.
Begitu khusyu'nya, engkau kira mereka beribadah.
Kemudian kita bertanya, mungkinkah ada maling yang istiqamah?
Lihatlah jumlah mereka, berpuluh tahun lamanya,
membentang dari depan sampai ke belakang, melimpah
dari atas sampai ke bawah, tambah merambah panjang deretan saf jamaah.
Jamaah ini lintas agama, lintas suku dan lintas jenis kelamin.
Bagaimana melawan maling yang mencuri secara berjamaah?
Bagaimana menangkap maling yang prosedur pencuriannya malah dilindungi
dari atas sampai ke bawah?
Dan yang melindungi mereka, ternyata, bagian juga dari yang pegang senjata
dan yang memerintah.

Bagaimana ini?

Tangan kiri jamaah ini menandatangani disposisi MOU dan MUO (Mark Up
Operation),
tangan kanannya membuat yayasan beasiswa, asrama yatim piatu dan sekolahan.
Kaki kiri jamaah ini mengais-ngais upeti ke sana kemari,
kaki kanannya bersedekah, pergi umrah dan naik haji.
Otak kirinya merancang prosentasi komisi dan pemotongan anggaran,
otak kanannya berzakat harta, bertaubat nasuha dan memohon ampunan Tuhan.
Bagaimana caranya melawan maling begini yang mencuri secara berjamaah?
Jamaahnya kukuh seperti diding keraton,
tak mempan dihantam gempa dan banjir bandang,
malahan mereka juru tafsir peraturan dan merancang undang-undang,
penegak hukum sekaligus penggoyang hukum, berfungsi bergantian.

Bagaimana caranya memroses hukum maling-maling yang jumlahnya ratusan ribu,
barangkali sekitar satu juta orang ini,
cukup jadi sebuah negara mini, meliputi mereka yang pegang kendali
perintah, eksekutif,
legislatif, yudikatif dan dunia bisnis, yang pegang pestol dan
mengendalikan meriam,
yang berjas dan berdasi. Bagaimana caranya?

Mau diperiksa dan diusut secara hukum?
Mau didudukkan di kursi tertuduh sidang pengadilan?
Mau didatangkan saksi-saksi yang bebas dari ancaman?
Hakim dan jaksa yang bersih dari penyuapan?

Percuma

Seratus tahun pengadilan, setiap hari 8 jam dijadwalkan
Insya Allah tak akan terselesaikan.
Jadi, saudaraku, bagaimana caranya?
Bagaimana caranya supaya mereka mau dibujuk, dibujuk, dibujuk agar bersedia
mengembalikan jarahan yang berpuluh tahun
dan turun-temurun sudah mereka kumpulkan.
Kita doakan Allah membuka hati mereka, terutama karena terbanyak dari mereka
orang yang shalat juga,
orang yang berpuasa juga,
orang yang berhaji juga.
Kita bujuk baik-baik dan kita doakan mereka.

Celakanya, jika di antara jamaah maling itu ada keluarga kita, ada
hubungan darah atau teman sekolah,
maka kita cenderung tutup mata, tak sampai hati menegurnya.
Celakanya, bila di antara jamaah maling itu ada orang partai kita,
orang seagama atau sedaerah,
Kita cenderung menutup-nutupi fakta, lalu dimakruh-makruhkan dan
diam-diam berharap semoga kita
mendapatkan cipratan harta tanpa ketahuan.

Maling-maling ini adalah kawanan anai-anai dan rayap sejati.
Dan lihat kini jendela dan pintu Rumah Indonesia dimakan rayap. Kayu
kosen, tiang,kasau, jeriau rumah Indonesia dimakan anai-anai.
Dinding dan langit-langit, lantai rumah Indonesia digerogoti rayap.
Tempat tidur dan lemari, meja kursi dan sofa,
televisi rumah Indonesia dijarah anai-anai.

Pagar pekarangan, bahkan fondasi dan atap rumah
Indonesia sudah mulai habis dikunyah-kunyah rayap.
Rumah Indonesia menunggu waktu, masa rubuhnya yang sempurna.

Aku berdiri di pekarangan, terpana menyaksikannya.
Tiba-tiba datang serombongan anak muda dari kampung sekitar.
"Ini dia rayapnya! Ini dia Anai-anainya!" teriak mereka.
"Bukan. Saya bukan Rayap, bukan!" bantahku.
Mereka berteriak terus dan mendekatiku dengan sikap mengancam.

Aku melarikan diri kencang-kencang.
Mereka mengejarkan lebih kencang lagi.
Mereka menangkapku.
"Ambil bensin!" teriak seseorang.
"Bakar Rayap," teriak mereka bersama.
Bensin berserakan dituangkan ke kepala dan badanku.

Seseorang memantik korek api.
Aku dibakar.
Bau kawanan rayap hangus.
Membubung Ke udara.

Gayus Business

1. A Rahma Abbas
2. BUT Chevron Indonesia Company
3. BUT MOHG Management Ple Ltd
4. BUT Pan Pacific Hotel & Resort Indonesia
5. BUT Tokyo Electic Power Service Co. Ltd

6. CV Sumber Setia Abadi
7. Justinus Christophorus K
8. Muktar Widjaya
9. PD Chander Vinod Laroya
10. PT Adei Plantation & Industy

11. PT Adijaya Perdana Mandiri
12. PT Adisarana Indotama
13. PT Aditarwan
14. PT Adriwana Krida
15. PT Aica Indonesia

16. PT Aker Kvaerner Subsea
17. PT Asahi Synchrotech Indonesia
18. PT Asianagro Abadi
19. PT Asianagro Lestari
20. PT Astellas Pharma Indonesia.

21. PT Berkatnugraha Sinarlestari
22. PT Bina Sawit Abadi Pratama
23. PT Bintang Utama Lestari
24. PT Bosch Rexroth
25. PT Branita Sandhini

26. PT Bukaka Teknik Utama, Tbk
27. PT Bumi Resources, Tbk
28. PT Cakrawala Mega Indah
29. PT Capri Nusa Raya
30. PT Cemerlang Abadi

31. PT Ceria Worley
32. PT Chevron Oil Products Indonesia
33. PT Chiyoda Internasional Indonesia
34. PT Chuo Senko Indonesia
35. PT Cibalitung Tunggal Plantation

36. PT Citra Link Indonesia
37. PT Daitoh Indar Indonesia
38. PT Delta Dunia Petroindo Tbk
39. PT Dowell Anadrill Schlumberger
40. PT Dunia Express

41. PT Dwi Prima Sembada
42. PT Ecorn Consulting
43. PT Excelcomindo Pratama
44. PT Federal Internasional Finance
45. PT Ford Motor Indonesia

46. PT Fun Motor Indonesia
47. PT Garuda Mataram Motor
48. PT Golden Jaya Abadi
49. PT Gotrans interna Express
50. PT Hasil Jaya Industri

51. PT Honda Trading Indonesia
52. PT Horiguchi Engineering Indonesia
53. PT IDS Manufacturing
54. PT Indah Kiat Pulp & Papar Tbk
55. PT Indocement Tunggal Prakarsa

56. PT Intan Anugerah Kharisma
57. PT Internasional Paint Indonesia
58. PT Iris Sistem Inforindo
59. PT Jae Hyun Indonesia
60. PT Jasa Teknologi Informasi IBM

61. PT Java Tobacco
62. PT Jewelry Design Services
63. PT JVC Indonesia
64. PT Kaisar Motorindo Industri
65. PT Kapuas Prima Coal

66. PT Karya Cipta Karsa
67. PT KDDI Indonesia
68. PT Kelola Jaya Artha
69. PT Kido Jaya
70. PT Kizone Internasional

71. PT Kornet Trans Utama
72. PT Koryo Internasional Indonesia
73. PT Kuala Pelabuhan Indonesia
74. PT Kurnia Jaya Raya
75. PT Kyung Dong Indonesia

76. PT Kyungseung Trading Indonesia
77. PT Ladangrumput Suburabadi
78. PT Les Nouveaux Premier Real Property Indonesia
79. PT Marga Nusantara Jaya
80. PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia

81. PT Marta Unikatama
82. PT McDermott Indonesia
83. PT Meares Soputan Mining
84. PT Mega Kemiraya
85. PT Melputra Garmindo

86. PT Mesitechmitra Purnabangun
87. PT Metec Semarang
88. PT Mintek Dendrill Indonesia
89. PT Mitra Infoparama
90. PT Mitraland Harapan Sejati

91. PT Molten Aluminium Producer Indonesia
92. PT Multi Adiguna Manunggal
93. PT Multi Rentalindo
94. PT Multi Teknindo Inforonika
95. PT Nelco Indonesia

96. PT Newmont Nusa Tenggara
97. PT Nissan Motor Distributor Indonesia
98. PT Nusantara Secom Infotech
99. PT OOCL Indonesia
100. PT Otsuka Indonesia

101. PT Pacific Wira Berjaya
102. PT Panasia Intersarana
103. PT Pantja Motor
104. PT Paramita Praya Prawatya
105. PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)

106. PT Pertamina Dana Ventura
107. PT Petrosea, Tbk
108. PT Pertosea- PT Clough
109. PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills

110. PT Pitamas Data Sempurna
111. PT Plaza Adika Lestari
112. PT Prawarasa Gemilang
113. PT Praquaman Konsultan
114. PT Proses Meterial Indonesia

115. PT Prudential Life Assurance
116. PT Quadra Media Publika
117. PT Rakintam Electical
118. PT Reckitt Benckiser
119. PT Rezdamurni Putramandiri
120. PT RTM Viditra Pratama

121. PT Sanko Gosei Technologi
122. PT Santan Batubara
123. PT Sawit Asahan Indah
124. PT Serasu Autoraya
125. PT Sgwicus Indonesia

126. PT Sibalec
127. PT Sierad Produce, Tbk
128. PT SK Food Indonesia
129. PT SKF Indonesia

130. PT SMI Electronic Indonesia
131. PT Sun Motor Indonesia
132. PT Supramatra Abadi
133. PT Sura Indah Wood Industries
134. PT Symrise

135. PT Tapian Nadenggan
136. PT Tegar Exporindo Jaya
137. PT Teguh Sinar Abadi
138. PT Thiess Contractors Indonesia
139. PT Tjahja Sakti Motor

140. PT Trisula Ulung Medasurya
141. PT Triwahana Jaya
142. PT Tunas Baru Lampung, Tbk.
143. PT U Finance Indonesia
144. PT Wangsa Indra Permana

145. PT Widjaya Karya
146. PT Wiratama Dharma Perkasa
147. Suyardi Syukur
148. Toru Inoue
149. PT Sun Hyundai Motor

12 Januari 2011

Web Developers Get Real (Time)

The massive amount of real-time information available is leading to new programming approaches.
Many websites offer application programming interfaces (APIs) that let programmers tap directly into their data and capabilities. This makes it possible to add the latest Twitter headlines to a desktop application, or combine content from several sites in a so-called "mash up." Wikipedia Vision, for example, uses the Wikipedia API and the Google Maps API to show new entries to the online encyclopedia by the geographical location from which the entry was posted.
But many websites now offer a stream of data in near real time. Such streams offers new possibilities to developers. A company called Kynetx has developed a programming language, called the Kynetx Rule Language (KRL), to provide more sophisticated ways of using this data.
Phil Windley, Kynetx's founder and chief technology officer, says KRL can help developers make more of a Web stream. Using an API usually involves writing a program to go and fetch data as needed. But Windley argues that it can be far more useful to track data more or less constantly. "To interact with Web streams, you need a different way to think about programming," he says.
Windley was inspired to develop KRL by database software that can handle floods of real-time information, such the software that responds rapidly to data from financial markets. Since many APIs can now supply floods of data, he realized that it might be useful to handle these feeds with similar speed.
KRL allows a programmer to write rules that react when data is spotted in a feed of data. For example, a KRL program might be designed to check real-time data on product prices when a person enters a store, as revealed by a geolocation data feed.
KRL makes it simple for a programmer to write applications that make use of data from many different Web services, and store that data in the cloud, Windley says. KRL is free to use and test, but Kynetx charges for it if it's incorporated into a commercial application.
Brian Mulloy, vice president of products for Apigee, a company that helps businesses create and manage APIs, says Kynetx's approach has promise. He notes that KRL assumes that the data it is fed will change, and can adapt accordingly. He says this will provide important new ways to think about connecting different websites. For example, he says, sufficiently intelligent interfaces might be able to guess at what a user is trying to do and suggest other complementary Web services to connect to.
Other companies are building technology to handle the data spewed out by modern Web application interfaces. Gnip, based in Boulder, Colorado, connects to a variety of services, including Twitter, Facebook, and YouTube, and repackages data and functions from these services to make it simpler to use for other companies.
Jud Valeski, CEO of Gnip, says few developers or companies are set up to handle the torrent of data many Web services provide—they don't have the bandwidth, storage, or real-time processing power. He agrees that new approaches are needed to handle these kinds of feeds. Gnip recently started selling access to filtered portions of Twitter's real-time stream. Valeski says programmers can apply their own rules in turn to further refine the data and how it is handled. Better tools for handling this kind of data will be part of the next wave of big change on the Web, he predicts.
Tuesday, November 30, 2010 By Erica Naone

11 Januari 2011

memilih sebuah apartemen

Apartemen menjadi salah satu alternatif pilihan bagi mereka yang menginginkan untuk membeli properti, selain tentunya membeli rumah dan tanah / ruko sebagai tempat tinggal. Biasanya orang membeli apartemen karena mempertimbangkan beberapa faktor berikut, harga yang relatif lebih murah, perawatan operasional yang lebih mudah serta akses ke fasilitas yang mudah. Seiring dengan berkembangnya kehidupan manusia, dimana harga properti terus meningkat tiap tahunnya, menyebabkan lahan menjadi semakin sempit. Disinilah potensi orang membeli apartemen semakin besar, mengingat apartemen tidak membutuhkan lahan yang begitu luas.
Adapun dalam memilih sebuah apartemen, ada baiknya anda memperhatikan hal-hal berikut ini :
  1. Pastikan status apartemen yang anda beli adalah berstatus sertifikat SHM Strata Title. Ini adalah dasar yang harus anda lihat sebelum anda memutuskan untuk tertarik terhadap sebuah apartemen.
  2. Lihat fasilitas yang disediakan. Pada umumnya sebuah apartemen selalu memiliki fasilitas kolam renang dan gymnasium. Namun ada beberapa apartemen yang menambahkan fasilitas-fasilitas tertentu seperti taman bermain, kafe, mini restaurant misalnya.
  3. Akses jalan ke beberapa titik penting kota seperti sekolah, pusat perbelanjaan dan jalan utama haruslah jelas dan mudah dijangkau dari apartemen yang anda rencana untuk beli.
  4. Lakukan perbandingan harga antara harga dan fasilitas yang akan anda dapatkan. Sebisa mungkin juga pilihlah apartemen yang dikembangkan oleh developer yang sudah punya nama dan terkenal dalam dunia properti.
  5. Pilihlah apartemen yang nyaman dan pelayanan bagus. Nyaman dalam artian, interiornya benar-benar memanjakan anda. Pelayanan bagus seperti misalnya security online 24 jam serta service room yang bagus.
Tinggal di sebuah apartemen cenderung dapat menjadikan seseorang menjadi individualistis jika tidak pandai mengatur. Oleh karena itu, walaupun sudah tinggal di dalam apartemen, biasakan untuk bergaul dengan tetangga-tetangga di sekitar anda.

by http://ganyos.com/

sedikit tips memilih lokasi properti yang strategis

Properti merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan kita, karena sifat dari properti itu sendiri dimana tiap tahun harganya bukannya mengalami penurunan tetapi malah mengalami peningkatan. Karena itu, memiliki properti merupakan impian banyak orang. Dalam beberapa kesempatan, ada orang-orang yang mengajarkan bagaimana caranya untuk membeli properti tanpa uang dan tanpa KPR. Tetapi, selain harus mempelajari ilmu tentang bagaimana properti bisa dibeli tanpa uang, kita juga harus belajar mengenai tata lokasi properti. Properti seperti apa sih yang merupakan properti marketplace, punya nilai jual bagus, mempunyai prospek bagus dan layak untuk anda beli. Simak beberapa tips untuk memilih lokasi properti yang strategis berikut ini
  1. Sebuah properti yang bagus harus dekat dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti tempat perbelanjaan, sekolah atau kampus. Tetapi jangan pernah membeli sebuab properti yang dekat dengan Pom Bensin, Tempat Ibadah, Kuburan. Tempat-tempat tersebut kurang market apabila nantinya anda berencana untuk menjual kembali properti anda.
  2. Apabila anda berminat untuk menggunakan properti anda sebagai sumber penghasilan dengan cara menyewakan, pilihlah yang sesuai kriteria. Kalau disewakan untuk kost, pastikan properti anda dekat dengan pusat perkantoran atau area kerja. Bisa juga dekat dengan kampus atau sekolah.
    Kalau disewakan untuk iklan, pastikan properti anda dekat dengan traffic light, palang kereta api atau posisi tusuk sate dari suatu jalan.
  3. Pilihlah properti di lokasi yang setidaknya mobil bisa masuk, karena itu akan meningkatkan harga jualnya di masa depan. Akan lebih bagus kalau berada di jalan raya dengan ruas jalan lebih dari 2.
  4. Pastikan properti anda tidak berada di kawasan yang rawan banjir, sekalipun mungkin ketiga syarat diatas terpenuhi. Karena itu akan sangat menurunkan marketplace dari properti anda.
Demikianlah sedikit tips memilih lokasi properti yang strategis, semoga dapat membantu anda menemukan properti idaman anda.

Bagaimana Cara Membeli Properti Tanpa Uang, Tanpa KPR

Bagaimana Cara Membeli Properti Tanpa Uang, Tanpa KPR. Sebuah buku yang inspiratif yang mengajarkan kita bagaimana membeli sebuah properti tanpa menggunakan uang dan tanpa KPR. Apakah benar-benar ada hal seperti itu, membeli properti (yang notebene adalah target pembelian terakhir bagi kebanyakan orang dalam hidupnya – mengingat jika sudah membeli sebuah properti bisa dikatakan bahwa seseorang sudah hidup cukup layak). Melalui bukunya, Bapak Cipto Junaedy mengajarkan beberapa triknya untuk bisa membeli properti tanpa uang dan tanpa KPR.
Apa saja triknya ??
Sedikit mengecewakan karena ternyata buku ini hanya mengulas beberapa trik saja dan bukan semuanya. Mungkin karena harga buku itu sendiri yang tidak mencapai 10% dari harga seminarnya (yang membahas semua trik yang ada). Lalu apakah benar hal seperti itu bisa terjadi, membeli properti murah tanpa uang, tanpa KPR ??
Secara singkat inti dari strategi membeli properti tanpa uang dan tanpa KPR itu adalah kita mencari properti yang marketable, lalu dengan segera sebelum tenggat waktu pembayaran (entah itu lunas atau angsuran) dari properti itu, kita harus bisa menghasilkan uang dari properti itu. Bisa melalui banyak cara, namun intinya tetap kita harus mengejar deadline waktu.
Bagus memang isi dari buku Pak Cipto Junaedy ini, tetapi memang tidak mudah untuk dilakukan. Well, apapun pendapat anda, memang tidak mudah untuk membeli sebuah properti, karena properti itu adalah sebuah visi, impian bagi semua orang yang ingin hidupnya mapan. Namun, dengan bekerja keras kita pasti bisa mewujudkannya.
Satu pesan saya, mungkin bagi yang pernah tahu tentang Strategi Membeli Properti Tanpa Uang, Tanpa KPR. Jangan pernah berpikir bahwa kita bisa mendapatkan (dalam hal ini properti) tanpa ada usaha yang keluar. Itu sama saja bohong.